UJI KARBOHIDRAT PADA DARAH
A.
Pengertian
Diabetes Melitus (DM)
Definisi
Diabetes Melitus (DM) menurut The American Diabetes Association (ADA)
adalah
1.
Kadar GDP (Glukosa Darah Puasa)
plasma > 126 mg/dL atau
2.
Kadar GDS (Glukosa Darah Sewaktu)
plasma > 200 mg/dL atau
3.
Kadar glukosa pada 2 jam pasca
TTGO (Tes Toleransi Glukosa Oral) > 200 mg/dL.
Definisi
menurut The American Diabetes Association (ADA)
1.
Hiperglikemia atau kadar glukosa
darah diatas normal adalah jika kadar GDP > 110 mg/dL.
2.
Glukosa Darah Puasa Terganggu
(GDPT) adalah jika kadar GDP antara 110 – 126 mg/dL dan hasil TTGO
antara 110 – 200 mg/dL.
B. Pemeriksaan
Diabetes Melitus
Pemeriksaan diabetes militus dengan menggunakan
Metode Tes Saring.
C. Tujuan
Untuk mendeteksi kasus DM sedini mungkin, sehingga
dapat dicegah kemungkinan terjadinya komplikasi kronik akibat penyakit ini.
D. Indikasi
Bila terdapat salah satu faktor resiko DM sebagai
berikut:
· Usia
> 45 tahun
· Berat
Badan (BB) lebih: BB >110 % BB idaman atau IMT > 23 kg/m2.
· Hipertensi
(>140/90 mmHg).
· Riwayat
DM dalam garis keturunan.
· Riwayat
abortus berulang, melahirkan bayi cacat atau BB lahir bayi > 4000 g.
· Kolesterol
HDL < 35 mg/dL, dan atau Trigliserida > 250 mg/dL).
Keterangan : IMT= BB/TB2 (Berat
Badan/Tinggi Badan kuadrat).
Tes
|
Sampel
|
Bukan DM
|
Belum Pasti DM
|
DM |
|||
(mg/dL)
|
(mmol/L)
|
(mg/dL)
|
(mmol/L)
|
(mg/dL)
|
(mmol/L) |
||
GDS
|
Plasma vena
Darah kapiler
|
< 110
< 90
|
< 6,1
< 5,0
|
110–199
90–199
|
6,1–11,0
5,0–11,0
|
>
200
> 200
|
>
11,1
> 11,1
|
GDP
|
Plasma vena
Darah kapiler
|
< 110
< 90
|
< 6,1
< 5,0
|
110–125
90–109
|
6,1–7,0
5,0–6,1
|
>
126
> 110
|
>
7,0
> 6,1
|
GD2PP
|
Plasma vena
Darah kapiler
|
< 140
< 120
|
< 7,8
< 6,7
|
140–200
120–200
|
7,8–11,1
6,7–11,1
|
> 200
> 200
|
> 11,1
> 11,1
|
E. Intrepetasi
hasil
F.
Pengobatan
Diabetes Militus
Prinsip Pengobatan Diabetes Militus
1) Diet
2) Penyuluhan
3) Exercise (latihan fisik/olah
raga)
4) Obat:
Oral hipoglikemik, insulin
5) Cangkok pankreas
Tujuan Pengobatan:
a) Mencegah
komplikasi akut dan kronik.
b) Meningkatkan
kualitas hidup, dengan menormalkan KGD, dan dikatakan penderita DM terkontrol,
sehingga sama dengan orang normal.
c) Pada
ibu hamil dengan DM, mencegah komplikasi selama hamil, persalinan,
dankomplikasi pada bayi.
Obat
Diabetes Militus
1) Meningkatkan
jumlah insulin
Sulfonilurea (glipizide GITS,
glibenclamide, dsb.)
Meglitinide (repaglinide, nateglinide)
Insulin injeksi
2) Meningkatkan
sensitivitas insulin
Biguanid/metformin
Thiazolidinedione (pioglitazone,
rosiglitazone)
3) Memengaruhi
penyerapan makanan
Acarbose
4) Hati-hati risiko hipoglikemia berikan glukosa
oral (minuman manis atau permen)
UJI
KARBOHIDRAT PADA URINE
A. Glukosa Urine
Glukosa adalah jenis
gula yang ditemukan dalam darah. Biasanya ada glukosa sangat sedikit atau
tidak ada dalam urin. Ketika tingkat gula darah sangat tinggi,
seperti pada diabetes yang tidak terkontrol, gula tumpah ke dalam urin. Glukosa juga dapat ditemukan dalam urin
bila ginjal rusak atau sakit.
B. Pemeriksaan
Glukosa Urin
Pemeriksaan glukosa urin dengan menggunakan metode
benedict.
C. Tujuan
Untuk menentukan adanya glukosa dalam urien
D. Prinsip
Pemeriksaan Glukosa Urin
glukosa
dapat mereduksi ion cupri dalam larutan alkalis → terjadi perubahan warna dari
hijau → merah
E. Prinsip Kerja
1. Masukan 5 ml reagen benedict kedalam
tabung reaksi.
2. Tambahkan urine 5-8 tetes urien.
3. Panaskan dalam air mendidih 5 menit
atau dengan api spiritus 2 menit, jaga jangan sampai mendidih
4. Angkat tabung dan baca hasilnya.
F. Intrepretasi
Hasil
Warna
:
|
Interpretasi:
(1+) s/d ( 4+) mungkin/diduga DM
|
Hijau
kekuningan dan keruh
|
Positif
+ (1+): sesuai dengan 0,5–1 % glukosa
|
Kuning
keruh
|
Positif
++ (2+): sesuai dengan 1–1,5 % glukosa
|
Jingga
/ warna lumpur keruh
|
Positif
+++ (3+): sesuai dengan 2–3,5 % glukosa
|
Merah
keruh
|
Positif
++++(4+): sesuai dengan > 3,5 % glukosa
|
Sumber:
http://www.artikelkedokteran.com/592/pemeriksaan-diabetes-melitus.html
[Di Unduh Minggu, 05 November 2011]
http://labkesehatan.blogspot.com/2010/03/glukosa-darah-serumplasma.html
[Di Unduh Sabtu, 04 November 2011]
R.Gandasoebrata.1999.Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta:
Dian rakyat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar